Translate

Sabtu, 09 Juni 2012

CERPEN


 Perih

Hari ini ku lalui dengan senyuman meskipun kenyataan pahit bagiku. Aku adalah orang paling bodoh dan pengecut. Entah kenapa semua yang aku fikirkan tak bisa aku ucapkan seakan bibir ini, lidah ini, kaku tak bisa digerakan sedikitpun. Nama Ku MIA YAULINA yang biasanya aku dipanggil dengan MIA. Aku menyukai seseorang yang bernama Tony. Awalnya hanya sebatas teman dalam bercanda namun lama- kelamaan aku mulai menyukainya. Rasa ini ku pendam, ku selalu memandanginya, ku selalu memperhatikannya. Entah dia sedang makan, minum atau sedang melakukan apapun. Namun dari itu semua mata ku rasanya tak sanggup untuk melihat dia saat ada di samping ku ataupun di depan wajahnya. Hingga 3 tahun rasa ini ku pendam amat dalam…
Dan saat hampir perpisahan aku memberanikan diri paling tidak mencoba sms, namun ia tak menghiraukan/ memperdulikannya.dia berrubah terhadap ku menjadi acuh kepada ku. Hati ku hancur .. kenyataan yang tak dapat ku ingkari. Mengapa semua harus terjadi pada ku. air mata ini tak dapat ku bendung. Ku mengurung diri di kamar. Lalu 1 minggu berlalu aku harus melupakannya !! batin ku mulai melemah.
 Lalu aku dan teman sekolah pergi ke bukit pelangi untuk merayakan perpisahan. Aku ke sana di goncengi oleh dani. Ia teman ku yang baik, sayang orang tuanya menjadi kolot karena ia sering kelayapan pulang malam mungkin ku fikir orang tuanya khawatir terjadi sesuatu namun di balik itu semua orang tua dani sayang terhadap anaknya. Aku ke sana bertujuan untuk melupakan tony karena tak ada gunanya lagi aku haru mencintainya sepenuh hati. Karena dia bukan untuk ku. saat di sana entah kenapa bintang sangat baik kepada ku. memperhatikanku, memperdulikanku, dan serasanya ia sangat menyayangi ku. bintang adalah teman sekelas ku sewaktu aku kelas 3 smp. Ia teman yang lucu, riang, dan baik hati, selalu menolong. lalu kami pulang dengan kenangan yang amat indah. Mulai dari itu muncul benih- benih asmara, lalu kami mulai pdkt. Dan makin dekat kami..
Kami berbeda sekolah, kami berpisah. Meskipun itu, kontak kami masih jalan. Malah makin dekat sedekat- dekatnya. Namun setelah aku mencari informasi tentang dia, ternyata dia telah mempunyai pacar namanya Rina, ia cantik, tapi menurut ku ia begitu jahat karena selalu berganti – ganti pasangan. Orang menyebutnya play girl. Hati ku mulai hancur. Patah hati ku yang 2 kalinya hanya untuk seorang lelaki.
Aku curhat kepada kakak ku namanya Veno . Kakak ku baik hati, selalu berbagi, selalu sayang dengan ku, selalu membantu ku, dan selalu selalu selalu mempedulikan ku. dia adalah lelaki yang aku kagumi. Kakak yang ku sayangi. Ia amat tampan. Banyak cewek yang suka dengan dia. Bahkan sampai di buat group fans kakak veno yang namanya VENORIA. Yang membuat orang selalu dipuja – puja. Tetapi kakak selalu menganggap sebagai teman tak lebih. Aku kasihan terhadap fans kakak. Kakak selalu di disayangi banyak orang tetapi aku malah menyukai orang bukan di cintai tapi mencintai. Fans kakak selalu memberi kado, boneka, dan tak jarang memberi coklat. Uukh enaknya.. tapi selalu saja kakak ga mau dengan alasan gak usah repot- repot atau ga enak hati kepada fans kakak tapi kakak selalu peduli terhadap fansnya. . kata para fansnya banyak yang bilang kakak itu gentleman, handsome, humoris, pintar, berkharismatik, dan imut … Uukkk. Kakak adalah idola ku.. hhahha.
Sekarang hati ku sedih.. kakak bersedia untuk menemani ku, mendengarkan curhat ku. ku keluarkan semua yang ada di hati ku.. kakak memberi nasehat hangat untuk ku.
“ janganlah menangis! Hari masih panjang. Banyak lelaki yang menunggu mu. Suatu hari nanti kau akan menemukan cinta sejati yang akan meleweti harimu dengan lebih indah, kau akan selalu tersenyum bahagia” ucapnya sambil mengusap air mataku dan mengelus kepala ku.
hati ku lebih tenang setelah berkeluh kesal dengan kakak.
Awal hari ku dengan senyuman bersama kakak ku. dan ku selalu bersama dengannya.
3 bulan kemudian ..
Di depan sebuah gedung yang sudah amat tua ku lihat sosok lelaki tinggi, putih, dan berambut hitam kecoklatan. Dalam hati ku
“sepertinya aku kenal. Siapa ya ? penasaran deh ..”pikir ku.
 aku dekati orang itu. Dan ternyata adalah bintang yang sedang melamun di tangga yang sudah rapuh. Ternyata bintang sudah putus dengan rina. Baru kemaren putusnya karena rina berselingkuh dengan sahabatnya sendiri. Baru kali ini aku melihat sosok lelaki yang dahulu aku sukai menangis di depan ku. yang sudah putus asa. Dan mungkin hancurnya hati bintang di tinggal rina. Wanita yang disayangi selama 3 bulan ini. Kalau di fikir- fikir betapa kejamnya bintang kepada ku dahulu. Apakah ini sebuah karma terhadapnya karena telah memberikan aku sebuah harapan kosong dahulu saat aku sangat Menyayanginya? Entahlah yang pasti aku bukanlah orang yang suka balas dendam karena cinta ku tak terbalas. Namun di fikiran ku hanya lah aku harus menghiburnya, tak peduli apa yang telah di lakukan pada ku. aku harus seperti kakak veno dapat menenangkan hati semua orang yang sedang sedih. Lalu yang ku lakukan adalah mencoba menghibur, membuat bintang bangkit dari keterpurukan patah hatinya..
aku berhasil selama 2 minggu aku mencoba membuat dia tersenyum apapun aku lakukan… setelah itu kami pergi berdua ke atas gedung saat pertama kali aku melihat bintang menangis. Tiba – tiba dia menembak ku. tapi kenapa perasaan ku kembali ada .. jantung ku tak henti – hentinya berdetak kencang dan keras. Setiap aku melihat matanya tak sanggup aku melihat kejadian sewaktu dia menangis oleh seorang wanita yang seperti JABLAY. Apakah aku kembali jatuh cinta lagi ? apakah aku sudah memaafkan sikapnya kepada ku ?  sikap yang seolah menyayangiku, mencintaiku, dan menyukaiku. Arrrrrrrrrrrrgggggh aku dilemma. Tetapi hati ku tetap memaksa. Kalau aku sekarang benar – benar cinta. Lalu tak lama berfikir panjang aku menjawab iya. Dan kami pun jadian.
Di rumah.. semua yang kulakukan pasti selalu memikirkan bintang. Hingga kakak bingung terhadap ku. aku seperti orang yang gila, tapi gila karena kasmaran. “Memang kau jatuh cinta dengan siapa sih ?” tanya kakak kpd ku. aku kembali jatuh cinta dan mengenalnya lebih dalam. Rasanya seperti di atas kepala ku ada sejuta kembang api yang menyala untuk diri ku seorang.
 “Kakak! Aku telah jadian dengan BINTANG! Hehehe… Dengan senyam – senyum di depan kaca.GAK! KAMU NGGAK BOLEH MENYAYANGI BINTANG LAGI! APA LAGI DENGAN KATA CINTA !” Keadaan menjadi hening.
Fikir ku sekejap.
 “Ada apa kak? Koo, tiba – tiba marah ga jelas sih ? “ tanya ku dengan wajah ku yang polos.
” Kamu lupa ya yang udah dilakukan bintang ke kamu hanya memberikan harapan palsu yang semuannya itu nggak ada gunanya untuk kamu. kamu ngerti ga si ? “ membentak kakak.
” kakak kenapa sih ? yang ngejalani hidup ini adalah aku! Jadi kakak gak usah ikut campur urusan ku. yang aku harapkan kakak hanya mendukung ku. kenapa si, apa susahnya ? aku udah terlanjur sayang kak! L .”
“ sekali kakak bilang nggak, ya nggak ! jawab kakak. Kakak ga ngertiin aku. Enak jadi kakak banyak yang menyukai kakak, banyak yang memperdulikan kakak, banyak yang mencintai kakak. Sedangkan aku ? aku yang mengejar cinta. Tak seperti kakak yang hanya menerima untuk dicintai. Kalau kakak ga bisa ngertiin aku. It’s fine. Aku kira kakak adalah orang baik. Ternyata .”Ucap ku sambil menangis, membanting pintu. Hati ku perih. Mengapa orang yang aku kagumi ga bisa mendukung ku. 
Disamping itu kakak pergi melihat ke kamar. Di tempat tidurnya, ia melihat ke atas langit – langit yang dibuka dan langsung terlihat langit angkasa. berfikir apa yang telah ia katakan kepada adiknya. Apakah perbuatan aku salah ? bintang di langit begitu indah. Mengapa yang manusia namanya bintang hatinya tak seindah cahayanya. Tak lama kemudian … dadanya kak veno seperti di tusuk – tusuk. Rasanya sangat sakit. Ia menjerit keras ke sakitan. Namun tak ada yang mendengar karena aku berada di bawah menangis karena ulah kakak. Saking tak tertahan rasa sakitnya itu. Kak veno pingsan.
Besok paginya.. dirumah hanya ada kami berdua karena ayah dan ibu sedang ada di madiun, karena kami di Jakarta hanya menyewa rumah bukan ngekost. Aku membuatkan sarapan nasi goreng dan susu hangat. Siapa tau kakak akan luluh dan mendukung hubungan kami. Lalu aku naik ke atas dan masuk ke kamar kakak. Kakak bangun! Teriak ku. ya ampun atap atas ga di tutup bisa masuk angin kamu kakak! Mana berantakan banget ini kamar. Spre, bantal, guling, bad cover, ada di lantai semua. Kakak bangun ? ucap ku sambil menggoyangkan badan. Rasanya badan kakak panas sekali seperti bisa di buat telor goreng ni. Hehe bercanda ku. Kakak jangan bohongan akh main sakit – sakitannya. Udah ayo bangun! Ajak ku. lalu ku pegang dahinya. YA AMPUN KAKAK  badannya panas banget. Panic ku. aku ambil thermometer, lalu ku ukur. 42. Lalu ku papah badan kakak masuk ke mobil. Dan menelpon bintang untuk antar kami ke rumah sakit.
Sesampainnya di rumah sakit… kakak tahan ya ! ucap ku sambil menangis mengantar kakak ke ugd dengan tempat tidur dorong bersama para perawat, dan bintang … kakak, apa yang aku perbuat ke kakak tadi malam? Seharusnya aku tak boleh membantah ucapan kakak. Di Jakarta aku hanya berdua, siapa lagi yang akan menjaga ku. dasar bodoh ! ucap ku dalam hati dalam ke panikan serba salah. Lalu ku telpon guru untuk minta izin tidak masuk sekolah karena menjaga kakak di rumah sakit. Dan ku telpon kakak rendi (sahabat kakak), untuk minta tolong. Bilangin ke dosennya kakak veno nggak masuk karena sakit. Udah bintang kamu jangan bolos, sana kamu sekolah ntar telat lagi! Ucap ku. kamu enggak apa- papa di tinggalin ? kalau ada keperluan telpon aja. Enggak usah sungkan. iya, udah sana. Makasih ya. Hati hati dijalan. Lalu bintang pergi ke sekolah.
3 jam kemudian. Kakak veno telah di keluarkan dari ugd dan di pindah ke ruang rawat inap.
Kakak udah sadar?. Kamu lihat sendiri kan kakak udah bangun. Iya.iya maaf. Udah agak mendingan? Udah. Kakak koo ga bilang kalau sakit?. Apaan tadi malem kamu kakak panggil nggak di jawab. Lagi kakak bikin ulah, yawdah maaf ya kakak dengan ucapan ku semalam, aku akan nurutin semua nasehat kakak. Emang kata dokter kakak sakit apa?. Cuma masuk angin doang. Lah siapa yang bawa kakak ke sini ?. itu tadi aku minta tolong bintang. Terus aku suruh dia sekolah supaya ga bolos. Dan tadi aku udah bilang ke kak rendi bilangin ke dosen kakak. Ucap ku. aduh kamu kenapa bilangnya ke kak rendi si! Dia itu comel, pasti ntar siang banyak deh yang jenguk kakak. Para VENORIA…
1 minggu kemudian kakak sembuh. Malahan atas kebaikan bintang, kakak mengijinkan aku berpacaran dengan bintang. Aduh senangnya.

Saat di mol kak veno sedang makan dengan salah satu VENORIAnya. Tiba – tiba terlihat bintang sedang jalan mesra dengan seorang cewek tapi bukan mia. Kak veno ikuti. Dan kak veno foto sebagai tanda bukti.

Lama ke lamaan rahasia bintang terkuak telah berselingkuh dengan cewek lain, dan bintang memutuskan mia. Hati mia begitu perih. Dan sakit hati untuk yang 3 kalinya. Kak veno enggak tinggal diam, dia berencana untuk membalas dendam telah menyakiti adiknya. Lalu kak veno merebut pacar bintang. Sakit hati lah bintang. Namun dengan adanya masalah ini mia dengan kak veno telah menaruh hati kepada kakak kandungnya sendiri, dan sebaliknya. Mereka berdua telah jatuh hati kepada masing – masing pihak. Namun mereka berfikir mereka adalah adik kakak. Tidak boleh jatuh cinta. Keadaan semakin kacau dengan keadaan kak veno yang buruk ternyata kak veno sakit kanker levar(hati). Untuk menyembunyikannya veno menyuruh untuk mia untuk pulang ke madiun saat liburan. Pulang lah mia. Hari demi hari di lalui veno. Penyakitnya tambah parah.
Saat mia sedang membantu membersihkan rumah di kampong. Tak sengaja ia menjatuhkan map yang ada di rak, semuanya tumpah kemana – mana. Terlihat selembar kertas akte kelahiran kakak veno. Dan ku lihat nama orang tuanya ternyata berbeda. Lalu aku bertanya ke bunda. Apa ini sebenarnya. Bunda bercerita. Dahulu ada seorang wanita cantik yang amat sengasara hidupnya, dia adalah teman bunda namanya DWI SARTIKA SARI. Saking sengsaranya dia sampai tak mampu mengurus anaknya sendiri. Lalu bunda jadikan kak veno sebagai anak kandung bunda. Aku langsung pergi ke kamar menangis. Seperti orang bingung yang sedang lupa ingatan. Lalu ku putuskan pulang diam – diam 1 minggu sebelum masuk sekolah.
Sesampainya disana ku langsung mencari kak veno. Ternyata kak veno belum pulang dari kuliah. Ingin ku membuat surprise. Party kecil yang hanya kami berdua yang happy. Lalu aku pergi ke supermarket beli bahan untuk masak, beli hiasan dinding. Dirumah ku menyiapkan dengan seperfect”nya. ku telpon kakak. “kakak, lagi ada dimana?” ucapku tak sabaran. “lagi di kampus mau pulang. Gimana keadaan bunda ma ayah ?”. “kabarnya baik. Udah dulu ya kak”.
Sesampainya kakak dirumah pukul 20.00 malam. Dengan keadaan mati lampu. Cekrekk.. lampu nyala. SURPRISE. KAKAK! Aku pulang. Hahaha. Pasti kakak capek ga ada aku. Ga ada yang beresin rumah, ga ada yang masakin, ga ada yang jahilin. Hahaha. Sana mandi. Terus kesini ! keburu dingin masakannya.
Makan malam lah kami.. di waktu makan malam yang hangat. Kak ko muka kakak pucat banget. Jadi serem. Terus keringatan. Emang pedes ya? Kan rasanya manis. Apa aku masukin merica terlalu banyak yan ?. len kak veno masuk ke kamar duluan ya banyak pr. Ni makannya udah selesai ! maaf ga bantu bersihin.. iya ga apa- apa ko. .
Tumben bahasa kakak kaku banget.
kak veno masuk ke kamarnya rasa sakit terus – menerus menerka... Lalu kakak minum obat penghilang rasa sakit dan dia sembunyikan di bawah kolong tempat tidurnya.  Tiba – tiba setetes darah keluar dari hidungnya. Akh shit keluar lagi ..! dibersihkannya darah itu. Kak veno menyalakan music sekencang- kencangnya. Kakak katanya mau belajar ko malah stel music kenceng bgt sii. Teriak ku sambil mencuci piring.
Akh. Arghhhhhhh(kesakitan). Rasanya seperti mau di ambil rohnya dari tubuh sendiri. keringat bercucuran. Menjadi panas dingin tubuh ini. Tak tahan dengan kesakitannya kak veno mengigit bantalnya karena pengaruh obatnya yang keras berapa menit kemudian rasa sakitnya menghilang dan tertidur.
Kakak udah tidur ya ? aku masuk ya ke kamar kakak. Ya ampun emang bener. Kamar cowok itu pasti selalu seperti kapal pecah. Ckckck, lalu ku bereskan kamar kakak. Tidur sampai keringatan begini. Kegerahan? Nyalain acnya deh. Ac mode : on. Ku usapkan tangan ku ke dahi kakak. Selamat malam kakak. Mimpi indah ya ! ku bangkit dari tempat tidur kamar kakak. Tiba – tiba tangan kak veno menarik tangan ku. lalu ku nyayikan lagu kesukaan kakak lagu rindu dari kerispatih. Tak terasa hari sudah pagi ..

ehmm. hooaahhhhhh masih ngantuk! Lah koo aku bisa tidur di atas keranjang kakak ? mungkin kakak yang mengangkat ku. kakak veno kemana ya ?apa udah berangkat ? fikirku. Ku lihat jam. Udah jam 8! Kaget ku .. lari ku ke teras mencari kakak. Kan aku belum menyiapkan sarapan. Yahhh kakak udah berangkat.. akh payah ! wajah kecewa ku.
ada apa sii teriak pagi – pagi gini! Motornya di bengkel jadi ntar mau naik mobil si sedan. Gue masuk siang. Kenapa emang ? bikinin gue sarapan dong! Iya. Iya. Sip bos. Dengan acuh kan jari 2 jempol. sambil berjalan ke dapur.. kakak benar – benar BERUBAH! Apa kakak udah ga sayang aku lagi ya..

makanan jadi.. kakak udah siap. Mana makanannya enak ga ? ehmmm ga enak ni makanannya buang aja, beli di depan warteg sana. Ni uangnya! Sana!. Kakak kenapa si, jadi berubah ? perasaan enak akh makananya menurut ku. L huwwww. Lalu di ambilnya obat itu serta diminum selagi mia keluar rumah. Dan ia sembunyikan di bawah tembat tidurnya

Beli makanan di dekat rumah…
Ini makanannya. Harus habis loh!. Yah sayang dah cape” bikin makanannya. Akh shit ..! masa iya mau di buang. Di simpen aja deh di kulkas… kakak aku temani yah makannya. Kakak koo sekarang cepet marah sii? Kayak cewek lagi haid. Jadi lebih sensitive. Bikin orang jadi takut. Emang kenapa? Dosen di sana menyebalkan ya? Apa ..

 Mia gue berangkat dulu ! jaga rumah. Iya kak, hati – hati.
Gue pulang malem jadi loe ga usah nungguin gue.

Pukul 01. Pagi.. hoammm haus.. loh kakak belum tidur ngapain disini. Lagi ngapain disini.. ngeliat bulan. Sini. Aku tiduran dipaha kakak ya. Yaudah sini. Rasanya sangat hangat karena kakak mengelus rambut ku seperti ibu. Kak, saat aku pulang ke madiun aku melihat*** akte kelahiran. Kelahiran punya kakak. Ternyata kita bukan saudara kandung, meski begitu aku tetap sayang kakak… iya? Mia? Mia? Udah tidur. Jiah dasar ini anak ternyata ngigo sambil jalan.
Tes.tes. tes. Air membasahi pipiku. Emmmmmmm kakak nannnngisss? Dalam menggigo ku. akh ga. Udah tidur didalam aja ya, disini dingin. Ekm, ehm. Kakak membopong aku ke kamar ku.

Minggu. Kakak ada acara apa hari ini? Mau lari pagi. Yawdah aku bersih – bersih rumah aja nitip serabi ya ? okok..
Berangkat lah veno ke pemda. Aku bersih hooooooooooam. Capeknya. Sekarang hanya tinggal kamar kakak sama ruang tamu aja. Ehhm.. ya ampun berantakan banget. Banyak pakaian kotor, ini lagi sepatu kotor di bawa masuk ke kamar. Dasar! Ckckck.. ini apaan sampe baju ada di bawah kolong tempat tidur. Lohhh. Banyak banget obat. Apa ini ? OBAT PENGHILANG RASA SAKIT KANKER HATI. Akkh. Kaget ku. apa kakak sakit.. waktu itu saat pertama kali pingsan, dan saat makan malam tiba – tiba menyetel music apa kakak kesakitan sampai keringetan? Tanya hati ku sendiri. Tapi siapa tahu punya temannya yang ketinggalan. Jangan suhuzan dulu. Ku lanjutkan bersih – bersih.
Mia, len, gue bawa ini kue serabinya masih hangat. Ukh capek. Ucap kakak veno. Iya kak. mana ? ini. Mau ku masakin air hangat buat mandi ? udah ga usah. Ini mau langsung mandi aja. Kakak .. emmmmmmmm. Apa? Emmmmmmmm. Kenapa si ? itu abis mandi kita makan serabi ini bareng – bareng ya ? .. langsung ke kamar mandi dengan mengacuh kan aku.  It’s fine. Kalau aku sayang dengan kakak harus sabar. Okok. Udah selesai mandi kak ?. kamu liat sendiri kan ? iya. Iya. Maaf.

Hari ini ada acara meriksa keperluan buat pensi besok. Hari ini aku ada tugas di lapangan lagi.. saat di sekolah mia sedang berbicara pada tukang pembuat tenda. Di saat tukang itu pergi, mia dengan teliti mengatur acara yang akan dilaksanakan mulai dari hal yang terkecil sampai ke paling detailnya. Bunyilah hp mia. Wah! Ada telp dari kakak. Ada apa ya. Lalu di angkatlah telp itu. ada apa kak, tumben nelpon nii?.ga boleh? Yaudah. Bukan. Bukanmaksudnya gitu. Lagi ngapain?  Tiba – tiba tiang di paling pojok kanan mia terlepas dari ikatan penyambungnya. Dan mengenai kepala mia. Tanpa sempat menghindar  

Kakak ntar siang kita pergi ke danau yuk ? kita camping ya? Ya? Ga mau akh. Kayak anak kecil aja. Kita ajak sahabat kakak sama pacarnya ya? Ok? Udah ntar semuanya aku siapin. Lagi pula besok minggu ini. Kakak ntar tinggal terima beres aja. Kakak yang nelpon kak rendi ya ? yawdah cerewet.. :3 ditelpon lah kak rendi dan kak mita dan ternyata mau. Lalu pergi lah kami ke danau di puncak
Saat di malam kami bernyanyi, bermain gitar, menyalakan api unggun, bermain adu kejujuran dengan sebuah botol. Malam ini terasa amat menyenangkan. Hoam ngantuk gue masuk dulu ke tenda ya? Gue juga.. Kak mita ma kak rendi udah ngantuk ya? Iya nii. Yaudah ntar kak mita aku nyusul. Gue juga ntar nyusul. Ntar makin malam tambah dingin bro, veno. Okok. Masuk lah mereka. Kakak sebenarnya aku cinta kakak. Kak jawablah ?. mia, kita ini adalah adik kakak. Kata bunda kita bukan saudara kandung. Bukannya itu tak apa? Kita bisa jalani kebersamaan ini hanya kita berdua kakak. Rasa sayang ku tulus melebihi apapun. Asal kakak tahu rasa ini sudah ku pendam sejak dahulu sebelum aku jatuh cinta dengan bintang. Aku tahu aku tak pantas untuk kakak, aku tak secantik dengan para VENORIA kakak. Rasa kerinduan ku terhadap kakak tak bisa ku pendam saat ku di madiun. Dan aku baru sadar betapa aku mencintai kakak. Ucap ku sambil menangis. Kakak ga bisa melakukan itu meski kita bukan saudara kandung udah malam sana tidur. Ucap kakak seolah tak ingin melihat ku. baik lah. 2 jam kemudian.
Saat memandang bulan kak veno belum juga tidur.. awawww rasa ini kembali muncul. Sakitnya begitu menyengat. Benar – benar amat sakit yang sangat memilukan. Kak veno lupa membawa obatnya.
Kakak belum tidur ? udah malem banget gini. Maaf ya ucapan aku tadi. Ehmm haus. Mau minum. Glek glek. Loh kak jangan tidur disini. Dingin loh. Ku samperin kakak. Ku goyangkan badan kakak. Aaaarpppah? Ntar gue nyusul. Kak, ko keringetan gini? Di elap dulu sini?. UDAH SANA MASUK! Bentak kakak terhadap ku. enggak, aku ga mau masuk sebelum kakak masuk duluan. Tak ada suara. Kakak? Udah tidur? Lalu ku dekati kakak. Ku duduk disampingnya. Sini tiduran aja. Kuelus- elus kening nya. kakak kalau sakit teriak lah. Jangan kakak pendam aja. Berbagi lah rasa sakitnya bersama ku. semua badan kakak dingin, dan tiba – tiba keluar darah dari hidungnya. Kakak darah apa ini. Kakak kenapa. Lalu kakak usap darah itu. Udah ga apa- apa. Kakak masih bertahan. Lalu ku selimuti kakak.

Hoamm.. dari pagi kalian disini apa ga masuk angin? Udaranya dingin banget. Ehk. Kak rendi udah bangun. Engga kalau aku Cuma dari jam 4. Kalau kakak semalaman. Kak mita kemana? Lagi masak air. Veno kenapa? Kayaknya masuk angin. Yaudah selesai sarapan terus kita langsung pulang aja. Okok. Ku papah kakak ke mobil. Kakak di sini tiduran aja. Aku beresin dulu. Pulanglah kami. Kak rendi , kak mita maaf ya jadi ngerepotin. Seharusnya aku aja yang nyetir. Udah tenang. Kamu urusin tuh kakak kamu. kalau di tempat kuliah juga pernah kayak gini. Waktu itu katanya Cuma maag doang.

Sesampai dirumah sehari semalam ku rawat kakak. Dan sembuh deh..
Hingga besoknya sekolah. 2 hari kemudian ku tanya tentang obat itu..
Kakak itu obat apa ? di bawah kolong tempat tidur?. Obat pusing. Jangan bohong kakak. Jujurlah dengan aku. Itu obat penyakit kakak kan? Kenapa kakak ga bilang.. udah lah ini Cuma penyakit ringan.


Hingga saat terakhir aku bertemu kakak. Akhirnya kakak telah bertemu dengan ibu kandungnya. Dan ternyata adik kandung sebenarnya adalah bintang. Kakak meninggal karena penyakitnya yang terus menerus menggerogoti tubuhnya. Dia terus melawan rasa takut tentang kematian. Tetepi tetap saja kakak harus pergi. Kakak meninggalkan sebuah surat yang isinya..
Mia… seribu kata maaf terucap yang telah kakak veno ucapkan dan perbuat. Seratus ribu kata sayang kakak hanya untuk kamu. sejuta kata cinta yang tak mampu kakak lontarkan kepada kamu. kakak tak ingin kamu sedih. Dengan kepergian kakak. Kamu harus bangkit, dari masalah cinta. Kamu harus menjadi lebih bahagia daripada sekarang. Bintang hanya satu kata untuk mu MAAF.. tolong jagalah mia untuk ku. hingga akhir hayat mu. Janganlah kau pernah sakiti dia karena semua itu akan ada karmanya sendiri tanpa kamu sadari. Bunda mia makasi telah merawat dan menganggap ku sebagai anak kandung mu sendiri. Makasih untuk ayah karena telah membimbingku.

Aku bahagia terhadap kamu MIA..
Karena ORANG yang PALING BAHAGIA ADALAH ORANG YANG MEMILIKI KENANGAN TERINDAH


Tidak ada komentar:

Posting Komentar