Perih
Hari ini ku lalui dengan
senyuman meskipun kenyataan pahit bagiku. Aku adalah orang paling bodoh dan
pengecut. Entah kenapa semua yang aku fikirkan tak bisa aku ucapkan seakan
bibir ini, lidah ini, kaku tak bisa digerakan sedikitpun. Nama Ku MIA YAULINA
yang biasanya aku dipanggil dengan MIA.
Aku menyukai seseorang yang bernama Tony.
Awalnya hanya sebatas teman dalam bercanda namun lama- kelamaan aku mulai
menyukainya. Rasa ini ku pendam, ku selalu memandanginya, ku selalu
memperhatikannya. Entah dia sedang makan, minum atau sedang melakukan apapun.
Namun dari itu semua mata ku rasanya tak sanggup untuk melihat dia saat ada di
samping ku ataupun di depan wajahnya. Hingga 3 tahun rasa ini ku pendam amat
dalam…
Dan saat hampir perpisahan aku memberanikan
diri paling tidak mencoba sms, namun ia tak menghiraukan/ memperdulikannya.dia
berrubah terhadap ku menjadi acuh kepada ku. Hati ku hancur .. kenyataan yang
tak dapat ku ingkari. Mengapa semua harus terjadi pada ku. air mata ini tak
dapat ku bendung. Ku mengurung diri di kamar. Lalu 1 minggu berlalu aku harus
melupakannya !! batin ku mulai melemah.
Lalu
aku dan teman sekolah pergi ke bukit pelangi untuk merayakan perpisahan. Aku ke
sana di goncengi oleh dani. Ia teman
ku yang baik, sayang orang tuanya menjadi kolot karena ia sering kelayapan
pulang malam mungkin ku fikir orang tuanya khawatir terjadi sesuatu namun di
balik itu semua orang tua dani sayang terhadap anaknya. Aku ke sana bertujuan
untuk melupakan tony karena tak ada gunanya lagi aku haru mencintainya sepenuh
hati. Karena dia bukan untuk ku. saat di sana entah kenapa bintang sangat baik kepada ku. memperhatikanku, memperdulikanku,
dan serasanya ia sangat menyayangi ku. bintang adalah teman sekelas ku sewaktu
aku kelas 3 smp. Ia teman yang lucu, riang, dan baik hati, selalu menolong.
lalu kami pulang dengan kenangan yang amat indah. Mulai dari itu muncul benih-
benih asmara, lalu kami mulai pdkt. Dan makin dekat kami..
Kami berbeda sekolah, kami berpisah.
Meskipun itu, kontak kami masih jalan. Malah makin dekat sedekat- dekatnya.
Namun setelah aku mencari informasi tentang dia, ternyata dia telah mempunyai
pacar namanya Rina, ia cantik, tapi
menurut ku ia begitu jahat karena selalu berganti – ganti pasangan. Orang
menyebutnya play girl. Hati ku mulai hancur. Patah hati ku yang 2 kalinya hanya
untuk seorang lelaki.
Aku curhat kepada kakak ku namanya Veno . Kakak ku baik hati, selalu
berbagi, selalu sayang dengan ku, selalu membantu ku, dan selalu selalu selalu
mempedulikan ku. dia adalah lelaki yang aku kagumi. Kakak yang ku sayangi. Ia
amat tampan. Banyak cewek yang suka dengan dia. Bahkan sampai di buat group
fans kakak veno yang namanya VENORIA.
Yang membuat orang selalu dipuja – puja. Tetapi kakak selalu menganggap sebagai
teman tak lebih. Aku kasihan terhadap fans kakak. Kakak selalu di disayangi
banyak orang tetapi aku malah menyukai orang bukan di cintai tapi mencintai.
Fans kakak selalu memberi kado, boneka, dan tak jarang memberi coklat. Uukh
enaknya.. tapi selalu saja kakak ga mau dengan alasan gak usah repot- repot
atau ga enak hati kepada fans kakak tapi kakak selalu peduli terhadap fansnya. .
kata para fansnya banyak yang bilang kakak itu gentleman, handsome, humoris,
pintar, berkharismatik, dan imut … Uukkk. Kakak adalah idola ku.. hhahha.
Sekarang hati ku sedih.. kakak bersedia
untuk menemani ku, mendengarkan curhat ku. ku keluarkan semua yang ada di hati
ku.. kakak memberi nasehat hangat untuk ku.
“ janganlah menangis! Hari masih panjang.
Banyak lelaki yang menunggu mu. Suatu hari nanti kau akan menemukan cinta
sejati yang akan meleweti harimu dengan lebih indah, kau akan selalu tersenyum
bahagia” ucapnya sambil mengusap air mataku dan mengelus kepala ku.
hati ku lebih tenang setelah berkeluh kesal
dengan kakak.
Awal hari ku dengan senyuman bersama kakak
ku. dan ku selalu bersama dengannya.
3 bulan kemudian ..
Di depan sebuah gedung yang sudah amat tua
ku lihat sosok lelaki tinggi, putih, dan berambut hitam kecoklatan. Dalam hati
ku
“sepertinya aku kenal. Siapa ya ? penasaran
deh ..”pikir ku.
aku
dekati orang itu. Dan ternyata adalah bintang yang sedang melamun di tangga
yang sudah rapuh. Ternyata bintang sudah putus dengan rina. Baru kemaren
putusnya karena rina berselingkuh dengan sahabatnya sendiri. Baru kali ini aku
melihat sosok lelaki yang dahulu aku sukai menangis di depan ku. yang sudah
putus asa. Dan mungkin hancurnya hati bintang di tinggal rina. Wanita yang
disayangi selama 3 bulan ini. Kalau di fikir- fikir betapa kejamnya bintang
kepada ku dahulu. Apakah ini sebuah karma terhadapnya karena telah memberikan
aku sebuah harapan kosong dahulu saat aku sangat Menyayanginya? Entahlah yang
pasti aku bukanlah orang yang suka balas dendam karena cinta ku tak terbalas.
Namun di fikiran ku hanya lah aku harus menghiburnya, tak peduli apa yang telah
di lakukan pada ku. aku harus seperti kakak veno dapat menenangkan hati semua
orang yang sedang sedih. Lalu yang ku lakukan adalah mencoba menghibur, membuat
bintang bangkit dari keterpurukan patah hatinya..
aku berhasil selama 2 minggu aku mencoba
membuat dia tersenyum apapun aku lakukan… setelah itu kami pergi berdua ke atas
gedung saat pertama kali aku melihat bintang menangis. Tiba – tiba dia menembak
ku. tapi kenapa perasaan ku kembali ada .. jantung ku tak henti – hentinya
berdetak kencang dan keras. Setiap aku melihat matanya tak sanggup aku melihat
kejadian sewaktu dia menangis oleh seorang wanita yang seperti JABLAY. Apakah
aku kembali jatuh cinta lagi ? apakah aku sudah memaafkan sikapnya kepada ku ? sikap yang seolah menyayangiku, mencintaiku,
dan menyukaiku. Arrrrrrrrrrrrgggggh aku dilemma. Tetapi hati ku tetap memaksa.
Kalau aku sekarang benar – benar cinta. Lalu tak lama berfikir panjang aku
menjawab iya. Dan kami pun jadian.
Di rumah.. semua yang kulakukan pasti
selalu memikirkan bintang. Hingga kakak bingung terhadap ku. aku seperti orang
yang gila, tapi gila karena kasmaran. “Memang kau jatuh cinta dengan siapa sih
?” tanya kakak kpd ku. aku kembali jatuh cinta dan mengenalnya lebih dalam. Rasanya
seperti di atas kepala ku ada sejuta kembang api yang menyala untuk diri ku
seorang.
“Kakak!
Aku telah jadian dengan BINTANG! Hehehe… Dengan senyam – senyum di depan
kaca.GAK! KAMU NGGAK BOLEH MENYAYANGI BINTANG LAGI! APA LAGI DENGAN KATA CINTA
!” Keadaan menjadi hening.
Fikir ku sekejap.
“Ada apa kak? Koo, tiba – tiba marah ga jelas
sih ? “ tanya ku dengan wajah ku yang polos.
” Kamu lupa ya yang udah
dilakukan bintang ke kamu hanya memberikan harapan palsu yang semuannya itu
nggak ada gunanya untuk kamu. kamu ngerti ga si ? “ membentak kakak.
” kakak kenapa sih ? yang
ngejalani hidup ini adalah aku! Jadi kakak gak usah ikut campur urusan ku. yang
aku harapkan kakak hanya mendukung ku. kenapa si, apa susahnya ? aku udah
terlanjur sayang kak! L
.”
“ sekali kakak bilang
nggak, ya nggak ! jawab kakak. Kakak ga ngertiin aku. Enak jadi kakak banyak
yang menyukai kakak, banyak yang memperdulikan kakak, banyak yang mencintai kakak.
Sedangkan aku ? aku yang mengejar cinta. Tak seperti kakak yang hanya menerima
untuk dicintai. Kalau kakak ga bisa ngertiin aku. It’s fine. Aku kira kakak
adalah orang baik. Ternyata .”Ucap ku sambil menangis, membanting pintu. Hati
ku perih. Mengapa orang yang aku kagumi ga bisa mendukung ku.
Disamping itu kakak pergi melihat ke kamar.
Di tempat tidurnya, ia melihat ke atas langit – langit yang dibuka dan langsung
terlihat langit angkasa. berfikir apa yang telah ia katakan kepada adiknya.
Apakah perbuatan aku salah ? bintang di langit begitu indah. Mengapa yang
manusia namanya bintang hatinya tak seindah cahayanya. Tak lama kemudian …
dadanya kak veno seperti di tusuk – tusuk. Rasanya sangat sakit. Ia menjerit
keras ke sakitan. Namun tak ada yang mendengar karena aku berada di bawah
menangis karena ulah kakak. Saking tak tertahan rasa sakitnya itu. Kak veno
pingsan.
Besok paginya.. dirumah hanya ada kami
berdua karena ayah dan ibu sedang ada di madiun, karena kami di Jakarta hanya
menyewa rumah bukan ngekost. Aku membuatkan sarapan nasi goreng dan susu
hangat. Siapa tau kakak akan luluh dan mendukung hubungan kami. Lalu aku naik
ke atas dan masuk ke kamar kakak. Kakak bangun! Teriak ku. ya ampun atap atas
ga di tutup bisa masuk angin kamu kakak! Mana berantakan banget ini kamar.
Spre, bantal, guling, bad cover, ada di lantai semua. Kakak bangun ? ucap ku
sambil menggoyangkan badan. Rasanya badan kakak panas sekali seperti bisa di
buat telor goreng ni. Hehe bercanda ku. Kakak jangan bohongan akh main sakit –
sakitannya. Udah ayo bangun! Ajak ku. lalu ku pegang dahinya. YA AMPUN
KAKAK badannya panas banget. Panic ku.
aku ambil thermometer, lalu ku ukur. 42◦. Lalu ku
papah badan kakak masuk ke mobil. Dan menelpon bintang untuk antar kami ke
rumah sakit.
Sesampainnya di rumah sakit… kakak tahan ya !
ucap ku sambil menangis mengantar kakak ke ugd dengan tempat tidur dorong bersama
para perawat, dan bintang … kakak, apa yang aku perbuat ke kakak tadi malam?
Seharusnya aku tak boleh membantah ucapan kakak. Di Jakarta aku hanya berdua,
siapa lagi yang akan menjaga ku. dasar bodoh ! ucap ku dalam hati dalam ke
panikan serba salah. Lalu ku telpon guru untuk minta izin tidak masuk sekolah
karena menjaga kakak di rumah sakit. Dan ku telpon kakak rendi (sahabat kakak), untuk minta tolong. Bilangin ke dosennya
kakak veno nggak masuk karena sakit. Udah bintang kamu jangan bolos, sana kamu
sekolah ntar telat lagi! Ucap ku. kamu enggak apa- papa di tinggalin ? kalau
ada keperluan telpon aja. Enggak usah sungkan. iya, udah sana. Makasih ya. Hati
hati dijalan. Lalu bintang pergi ke sekolah.
3 jam kemudian. Kakak veno telah di keluarkan
dari ugd dan di pindah ke ruang rawat inap.
Kakak udah sadar?. Kamu lihat sendiri kan
kakak udah bangun. Iya.iya maaf. Udah agak mendingan? Udah. Kakak koo ga bilang
kalau sakit?. Apaan tadi malem kamu kakak panggil nggak di jawab. Lagi kakak
bikin ulah, yawdah maaf ya kakak dengan ucapan ku semalam, aku akan nurutin
semua nasehat kakak. Emang kata dokter kakak sakit apa?. Cuma masuk angin
doang. Lah siapa yang bawa kakak ke sini ?. itu tadi aku minta tolong bintang.
Terus aku suruh dia sekolah supaya ga bolos. Dan tadi aku udah bilang ke kak
rendi bilangin ke dosen kakak. Ucap ku. aduh kamu kenapa bilangnya ke kak rendi
si! Dia itu comel, pasti ntar siang banyak deh yang jenguk kakak. Para VENORIA…
1 minggu kemudian kakak sembuh. Malahan atas
kebaikan bintang, kakak mengijinkan aku berpacaran dengan bintang. Aduh
senangnya.
Saat di mol kak veno sedang makan dengan salah
satu VENORIAnya. Tiba – tiba terlihat bintang sedang jalan mesra dengan seorang
cewek tapi bukan mia. Kak veno ikuti. Dan kak veno foto sebagai tanda bukti.
Lama ke lamaan rahasia bintang terkuak telah
berselingkuh dengan cewek lain, dan bintang memutuskan mia. Hati mia begitu
perih. Dan sakit hati untuk yang 3 kalinya. Kak veno enggak tinggal diam, dia
berencana untuk membalas dendam telah menyakiti adiknya. Lalu kak veno merebut
pacar bintang. Sakit hati lah bintang. Namun dengan adanya masalah ini mia
dengan kak veno telah menaruh hati kepada kakak kandungnya sendiri, dan
sebaliknya. Mereka berdua telah jatuh hati kepada masing – masing pihak. Namun
mereka berfikir mereka adalah adik kakak. Tidak boleh jatuh cinta. Keadaan
semakin kacau dengan keadaan kak veno yang buruk ternyata kak veno sakit kanker
levar(hati). Untuk menyembunyikannya veno menyuruh untuk mia untuk pulang ke
madiun saat liburan. Pulang lah mia. Hari demi hari di lalui veno. Penyakitnya
tambah parah.
Saat mia sedang membantu membersihkan rumah di
kampong. Tak sengaja ia menjatuhkan map yang ada di rak, semuanya tumpah kemana
– mana. Terlihat selembar kertas akte kelahiran kakak veno. Dan ku lihat nama
orang tuanya ternyata berbeda. Lalu aku bertanya ke bunda. Apa ini sebenarnya.
Bunda bercerita. Dahulu ada seorang wanita cantik yang amat sengasara hidupnya,
dia adalah teman bunda namanya DWI SARTIKA SARI. Saking sengsaranya dia sampai
tak mampu mengurus anaknya sendiri. Lalu bunda jadikan kak veno sebagai anak
kandung bunda. Aku langsung pergi ke kamar menangis. Seperti orang bingung yang
sedang lupa ingatan. Lalu ku putuskan pulang diam – diam 1 minggu sebelum masuk
sekolah.
Sesampainya disana ku langsung mencari kak
veno. Ternyata kak veno belum pulang dari kuliah. Ingin ku membuat surprise.
Party kecil yang hanya kami berdua yang happy. Lalu aku pergi ke supermarket
beli bahan untuk masak, beli hiasan dinding. Dirumah ku menyiapkan dengan
seperfect”nya. ku telpon kakak. “kakak, lagi ada dimana?” ucapku tak sabaran.
“lagi di kampus mau pulang. Gimana keadaan bunda ma ayah ?”. “kabarnya baik.
Udah dulu ya kak”.
Sesampainya kakak dirumah pukul 20.00 malam.
Dengan keadaan mati lampu. Cekrekk.. lampu nyala. SURPRISE. KAKAK! Aku pulang.
Hahaha. Pasti kakak capek ga ada aku. Ga ada yang beresin rumah, ga ada yang
masakin, ga ada yang jahilin. Hahaha. Sana mandi. Terus kesini ! keburu dingin
masakannya.
Makan malam lah kami.. di waktu makan malam
yang hangat. Kak ko muka kakak pucat banget. Jadi serem. Terus keringatan.
Emang pedes ya? Kan rasanya manis. Apa aku masukin merica terlalu banyak yan ?.
len kak veno masuk ke kamar duluan ya banyak pr. Ni makannya udah selesai !
maaf ga bantu bersihin.. iya ga apa- apa ko. .
Tumben bahasa kakak kaku banget.
kak veno masuk ke kamarnya rasa sakit terus –
menerus menerka... Lalu kakak minum obat penghilang rasa sakit dan dia
sembunyikan di bawah kolong tempat tidurnya.
Tiba – tiba setetes darah keluar dari hidungnya. Akh shit keluar lagi
..! dibersihkannya darah itu. Kak veno menyalakan music sekencang- kencangnya.
Kakak katanya mau belajar ko malah stel music kenceng bgt sii. Teriak ku sambil
mencuci piring.
Akh. Arghhhhhhh(kesakitan). Rasanya seperti
mau di ambil rohnya dari tubuh sendiri. keringat bercucuran. Menjadi panas
dingin tubuh ini. Tak tahan dengan kesakitannya kak veno mengigit bantalnya karena
pengaruh obatnya yang keras berapa menit kemudian rasa sakitnya menghilang dan
tertidur.
Kakak udah tidur ya ? aku masuk ya ke kamar
kakak. Ya ampun emang bener. Kamar cowok itu pasti selalu seperti kapal pecah.
Ckckck, lalu ku bereskan kamar kakak. Tidur sampai keringatan begini.
Kegerahan? Nyalain acnya deh. Ac mode : on. Ku usapkan tangan ku ke dahi kakak.
Selamat malam kakak. Mimpi indah ya ! ku bangkit dari tempat tidur kamar kakak.
Tiba – tiba tangan kak veno menarik tangan ku. lalu ku nyayikan lagu kesukaan
kakak lagu rindu dari kerispatih. Tak terasa hari sudah pagi ..
ehmm. hooaahhhhhh masih ngantuk! Lah koo
aku bisa tidur di atas keranjang kakak ? mungkin kakak yang mengangkat ku.
kakak veno kemana ya ?apa udah berangkat ? fikirku. Ku lihat jam. Udah jam 8!
Kaget ku .. lari ku ke teras mencari kakak. Kan aku belum menyiapkan sarapan.
Yahhh kakak udah berangkat.. akh payah ! wajah kecewa ku.
ada apa sii teriak pagi – pagi gini! Motornya
di bengkel jadi ntar mau naik mobil si sedan. Gue masuk siang. Kenapa emang ?
bikinin gue sarapan dong! Iya. Iya. Sip bos. Dengan acuh kan jari 2 jempol.
sambil berjalan ke dapur.. kakak benar – benar BERUBAH! Apa kakak udah ga
sayang aku lagi ya..
makanan jadi.. kakak udah siap. Mana
makanannya enak ga ? ehmmm ga enak ni makanannya buang aja, beli di depan
warteg sana. Ni uangnya! Sana!. Kakak kenapa si, jadi berubah ? perasaan enak
akh makananya menurut ku. L
huwwww. Lalu di ambilnya obat itu serta diminum selagi mia keluar rumah. Dan ia
sembunyikan di bawah tembat tidurnya
Beli makanan di dekat rumah…
Ini makanannya. Harus habis loh!. Yah
sayang dah cape” bikin makanannya. Akh shit ..! masa iya mau di buang. Di
simpen aja deh di kulkas… kakak aku temani yah makannya. Kakak koo sekarang
cepet marah sii? Kayak cewek lagi haid. Jadi lebih sensitive. Bikin orang jadi
takut. Emang kenapa? Dosen di sana menyebalkan ya? Apa ..
Mia
gue berangkat dulu ! jaga rumah. Iya kak, hati – hati.
Gue pulang malem jadi loe ga usah nungguin
gue.
Pukul 01. Pagi.. hoammm haus.. loh kakak
belum tidur ngapain disini. Lagi ngapain disini.. ngeliat bulan. Sini. Aku
tiduran dipaha kakak ya. Yaudah sini. Rasanya sangat hangat karena kakak
mengelus rambut ku seperti ibu. Kak, saat aku pulang ke madiun aku melihat***
akte kelahiran. Kelahiran punya kakak. Ternyata kita bukan saudara kandung,
meski begitu aku tetap sayang kakak… iya? Mia? Mia? Udah tidur. Jiah dasar ini
anak ternyata ngigo sambil jalan.
Tes.tes. tes. Air membasahi pipiku.
Emmmmmmm kakak nannnngisss? Dalam menggigo ku. akh ga. Udah tidur didalam aja
ya, disini dingin. Ekm, ehm. Kakak membopong aku ke kamar ku.
Minggu. Kakak ada acara apa hari ini? Mau
lari pagi. Yawdah aku bersih – bersih rumah aja nitip serabi ya ? okok..
Berangkat lah veno ke pemda. Aku bersih
hooooooooooam. Capeknya. Sekarang hanya tinggal kamar kakak sama ruang tamu
aja. Ehhm.. ya ampun berantakan banget. Banyak pakaian kotor, ini lagi sepatu
kotor di bawa masuk ke kamar. Dasar! Ckckck.. ini apaan sampe baju ada di bawah
kolong tempat tidur. Lohhh. Banyak banget obat. Apa ini ? OBAT PENGHILANG RASA
SAKIT KANKER HATI. Akkh. Kaget ku. apa kakak sakit.. waktu itu saat pertama
kali pingsan, dan saat makan malam tiba – tiba menyetel music apa kakak
kesakitan sampai keringetan? Tanya hati ku sendiri. Tapi siapa tahu punya
temannya yang ketinggalan. Jangan suhuzan dulu. Ku lanjutkan bersih – bersih.
Mia, len, gue bawa ini kue serabinya masih
hangat. Ukh capek. Ucap kakak veno. Iya kak. mana ? ini. Mau ku masakin air
hangat buat mandi ? udah ga usah. Ini mau langsung mandi aja. Kakak ..
emmmmmmmm. Apa? Emmmmmmmm. Kenapa si ? itu abis mandi kita makan serabi ini
bareng – bareng ya ? .. langsung ke kamar mandi dengan mengacuh kan aku. It’s fine. Kalau aku sayang dengan kakak
harus sabar. Okok. Udah selesai mandi kak ?. kamu liat sendiri kan ? iya. Iya.
Maaf.
Hari ini ada acara meriksa keperluan buat
pensi besok. Hari ini aku ada tugas di lapangan lagi.. saat di sekolah mia
sedang berbicara pada tukang pembuat tenda. Di saat tukang itu pergi, mia
dengan teliti mengatur acara yang akan dilaksanakan mulai dari hal yang
terkecil sampai ke paling detailnya. Bunyilah hp mia. Wah! Ada telp dari kakak.
Ada apa ya. Lalu di angkatlah telp itu. ada apa kak, tumben nelpon nii?.ga
boleh? Yaudah. Bukan. Bukanmaksudnya gitu. Lagi ngapain? Tiba – tiba tiang di paling pojok kanan mia
terlepas dari ikatan penyambungnya. Dan mengenai kepala mia. Tanpa sempat
menghindar
Kakak ntar siang kita pergi ke danau yuk ?
kita camping ya? Ya? Ga mau akh. Kayak anak kecil aja. Kita ajak sahabat kakak
sama pacarnya ya? Ok? Udah ntar semuanya aku siapin. Lagi pula besok minggu
ini. Kakak ntar tinggal terima beres aja. Kakak yang nelpon kak rendi ya ?
yawdah cerewet.. :3 ditelpon lah kak rendi dan kak mita dan ternyata mau. Lalu pergi lah kami ke danau di puncak
Saat di malam kami bernyanyi, bermain gitar,
menyalakan api unggun, bermain adu kejujuran dengan sebuah botol. Malam ini
terasa amat menyenangkan. Hoam ngantuk gue masuk dulu ke tenda ya? Gue juga..
Kak mita ma kak rendi udah ngantuk ya? Iya nii. Yaudah ntar kak mita aku
nyusul. Gue juga ntar nyusul. Ntar makin malam tambah dingin bro, veno. Okok.
Masuk lah mereka. Kakak sebenarnya aku cinta kakak. Kak jawablah ?. mia, kita
ini adalah adik kakak. Kata bunda kita bukan saudara kandung. Bukannya itu tak
apa? Kita bisa jalani kebersamaan ini hanya kita berdua kakak. Rasa sayang ku
tulus melebihi apapun. Asal kakak tahu rasa ini sudah ku pendam sejak dahulu
sebelum aku jatuh cinta dengan bintang. Aku tahu aku tak pantas untuk kakak,
aku tak secantik dengan para VENORIA kakak. Rasa kerinduan ku terhadap kakak tak
bisa ku pendam saat ku di madiun. Dan aku baru sadar betapa aku mencintai
kakak. Ucap ku sambil menangis. Kakak ga bisa melakukan itu meski kita bukan
saudara kandung udah malam sana tidur. Ucap kakak seolah tak ingin melihat ku.
baik lah. 2 jam kemudian.
Saat memandang bulan kak veno belum juga
tidur.. awawww rasa ini kembali muncul. Sakitnya begitu menyengat. Benar –
benar amat sakit yang sangat memilukan. Kak veno lupa membawa obatnya.
Kakak belum tidur ? udah malem banget gini.
Maaf ya ucapan aku tadi. Ehmm haus. Mau minum. Glek glek. Loh kak jangan tidur
disini. Dingin loh. Ku samperin kakak. Ku goyangkan badan kakak. Aaaarpppah?
Ntar gue nyusul. Kak, ko keringetan gini? Di elap dulu sini?. UDAH SANA MASUK!
Bentak kakak terhadap ku. enggak, aku ga mau masuk sebelum kakak masuk duluan.
Tak ada suara. Kakak? Udah tidur? Lalu ku dekati kakak. Ku duduk disampingnya.
Sini tiduran aja. Kuelus- elus kening nya. kakak kalau sakit teriak lah. Jangan
kakak pendam aja. Berbagi lah rasa sakitnya bersama ku. semua badan kakak
dingin, dan tiba – tiba keluar darah dari hidungnya. Kakak darah apa ini. Kakak
kenapa. Lalu kakak usap darah itu. Udah ga apa- apa. Kakak masih bertahan. Lalu
ku selimuti kakak.
Hoamm.. dari pagi kalian disini apa ga
masuk angin? Udaranya dingin banget. Ehk. Kak rendi udah bangun. Engga kalau
aku Cuma dari jam 4. Kalau kakak semalaman. Kak mita kemana? Lagi masak air.
Veno kenapa? Kayaknya masuk angin. Yaudah selesai sarapan terus kita langsung
pulang aja. Okok. Ku papah kakak ke mobil. Kakak di sini tiduran aja. Aku
beresin dulu. Pulanglah kami. Kak rendi , kak mita maaf ya jadi ngerepotin.
Seharusnya aku aja yang nyetir. Udah tenang. Kamu urusin tuh kakak kamu. kalau
di tempat kuliah juga pernah kayak gini. Waktu itu katanya Cuma maag doang.
Sesampai dirumah sehari semalam ku rawat
kakak. Dan sembuh deh..
Hingga besoknya sekolah. 2 hari kemudian ku
tanya tentang obat itu..
Kakak itu obat apa ? di bawah kolong tempat
tidur?. Obat pusing. Jangan bohong kakak. Jujurlah dengan aku. Itu obat
penyakit kakak kan? Kenapa kakak ga bilang.. udah lah ini Cuma penyakit ringan.
Hingga saat terakhir aku bertemu kakak.
Akhirnya kakak telah bertemu dengan ibu kandungnya. Dan ternyata adik kandung
sebenarnya adalah bintang. Kakak meninggal karena penyakitnya yang terus
menerus menggerogoti tubuhnya. Dia terus melawan rasa takut tentang kematian.
Tetepi tetap saja kakak harus pergi. Kakak meninggalkan sebuah surat yang
isinya..
Mia…
seribu kata maaf terucap yang telah kakak veno ucapkan dan perbuat. Seratus
ribu kata sayang kakak hanya untuk kamu. sejuta kata cinta yang tak mampu kakak
lontarkan kepada kamu. kakak tak ingin kamu sedih. Dengan kepergian kakak. Kamu
harus bangkit, dari masalah cinta. Kamu harus menjadi lebih bahagia daripada
sekarang. Bintang hanya satu kata untuk mu MAAF.. tolong jagalah mia untuk ku.
hingga akhir hayat mu. Janganlah kau pernah sakiti dia karena semua itu akan ada
karmanya sendiri tanpa kamu sadari. Bunda mia makasi telah merawat dan
menganggap ku sebagai anak kandung mu sendiri. Makasih untuk ayah karena telah
membimbingku.
Aku
bahagia terhadap kamu MIA..
Karena
ORANG yang PALING BAHAGIA ADALAH ORANG YANG MEMILIKI KENANGAN TERINDAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar