Chapter 3 - end
Hingga waktu sudah menunjukan pukul 8 malam, saatnya tutup tempat les. Aku berfikir solat terlebih dahulu sebelum isya, karena siapa yang tahu mati seseorang? maka aku solat tak lama mengenakan mukena Uda datang. Dan kami berjama'ah. debaran jantung ini menguat saat solat hampir selesai. khayalanku muncul berubah menjadi doa. jika ia takdir ku/ jodohku maka dekatkanlah, jika ia bukan jodohku maka jauhkanlahia dari diriku dan berikanlah jodoh terbaik yang engkau telah tentukan. kami sesaat mengbrol
"Belum pulang?"Tiffany
"iya masih mau diskusi. loe mau pulang sekarang?" Uda
"iya ini. udah capek hehe. duluan ya.." tiffany
Aku mempunyai rencana menyatakan perasaan ini dijau - juah hari. kata temanku, rumah Uda di margonda (lupa tempatnya hehe.. ). akupun mencari sampai 3 hari berturut - turut karena ia menaiki sepeda mungkin terkejar karena aku menaiki motor. Ternyata aku tetap saja tak bertemu dengannya.
Setelah usut punya usut rumah Uda di simpangan. Betapa bodohnya aku ini hanya membuang - buang bensin saja.
H-7 UN aku melancarkan rencana yaitu menyatakan perasaan ini sebelum aku enyesal dikemudian hari, sungguh aku tak ingin merasakan penyesalan.
H-1 UN malam minggu ini aku tunggu ia di depan warung sampig tempat les. aku tak membawa motor. emang ini merupakan bagian dari rencanaku. 'aku ingin meminta maaf akan segalanya yaitu telah merecokin dan membuat masalah di hidupnya'. sebelumnya temanku mengajak aku pulang bersamanemun aku tolak demi planing ini, berpikir harus berbohong (ohhh tidak... aku paling tak pinta mencari - cari alasan) akhirnya aku ingin mefotocopy terlebih dahulu. aku menyuruhnya pulang duluan karena takut pulang kemalaman. Syukurlah temanku percaya. fiiiuhhhhh
aku menunggu ia keluar dari tempat les. mungkin mengira aku sudah pulang, Uda pulang dengan sepedanya. Untung saja aku tahu itu.. aku menghentikannya. aku aku mengatakan sesemuaaaaaaaa
"Uda,, aku menyukai mu semua yang dikatakn temanku benar adanya bukan sekadar bercanda. aku mengatakan ini semua aku tak ingin menyesal dikemudian hari. karena mungkin kita tak'kan tahu kapan bisa bertemu lagi.. :) :) (menahan tangis dalam senyuman) untuk yang kau lakuan selama ini telah membalas semua apa yang aku perbuat.. aku mengusapkan terima kasih banyak. dan satu lagi segala perbuatanku dan temanku selalu mengusik hidupmu aku minta maaf. Kamu tak usah menjawab. karena aku telah tahu jawabannya. aku senang kamu mendengar setiap detik apa yang aku katakan, sungguh aku menghargai itu" Tiffany
"senangnya bisa mengatakan suka kepada orang disukai. takjud aku padamu 'wonder girl' aku juga ingin mengatakan itu sayangnya tak tahu pada siapa" Uda
sesaat semua berhenti waktu, mobil, daun yang berguguran pada malam hari ini serasa melayang di udara. mencoba bantu aku mencerna semua apa yang dia katakan. hati ini seperti di oleskan pada enzim katalase yang menghancurkannya dan menyisakkan oksigen untuk kehidupan yang baru...
"tiffany, loe bisakan jalan lebih menjauh dari trotoar jalan gue ngeri ketabrak"Uda
kenapa?? kenapa? disaat kau menhancurkan ku kau selalu menyelesaikannya dengan bersikap SOPAN SANTUN. why? why?
"iya. loe kapan pulang?"melepaskan dari lamunan, jawab tiffany
" loe engga kenapa- napakan? emmm iya gue pulang, nunggu loe naik angkot" sikap manisdan kesopannan Uda
"oh yaudah gue langsung naik angkot aja"Tiffany.
batin tiffany 'kenapa? loe ngusir gue? gue ngerepotin loe?gue mau melihat punggung loe yang meninggalkan gue. gue mau tahu rumah loe. otakku tak dapat berfikir lagi. yang ada hanyalah hati yang dipatahkan menjadi dua bagian lalu kau tebar entah kemana aku tak tahu sampai tak peduli bagaimana keadaannya tanpa hati itu pakah terobati?'
Ke-esokan harinya kami hanya bisa sali tatap tanda menyapa. aku malu, harus mencari kemana lagi untuk memulihkan harga diri ini. Ditempat les Uda tak lagi membawa sepeda sekarang ia membawa motor. mungkinkah Uda tak mau aku mata - matai lagi ke rumahnya. hahaha xixixix.
aku tak menyesali akan semua ini
yang terpenting hasilnya adalah KENANGAN dan CERITA yang memillukan namun konyol hanya demi cinta yang di balas dengan KESOPANSANTUNAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar