Translate

Sabtu, 09 Juni 2012

Mengejar cinta Uda

Chapter 1

Saat – saat mencintai uda, rasa itu hadir.
           Namun uda begitu pendiam, aku ingin membuat masa – masa yang indah di masa SMA untuk terakhir kalinya. Target “Membuat cinta hanya untukku”. Telah aku tetapkan targetku itu. Ternyata aku satu tempat les dengan uda. Mungkin inilah cinta pada pandangan pertama, rasa itu muncul. Bermula saat ia sedang sakit dan kamipun ketika ini konsul biologi yang esok hari kelas uda akan ulangan. Tak henti – henti aku menatap perhatianpada Uda akan sakit demam namun ia tetap paksakan belajar. fikiran ku pun mulai seperti sinetron mengandai - andai. Andai aku menjadi pacarnya akan aku manja ia, kubelikan obat dan merawat ia agar sembuh. konsen belajar biologi pun buyar karena Uda, salah tingkah aku lakukan agar mendapat perhatiannya seperti tertawa tak jelas, bertanya yang sebenarnya aku pun mengerti hanya untuk memperjelas agar ulangan ia bagus dan masuk ke otaknya, dan membuat pertanyaan konyol sesungguhnya akupun benar tahu jawaban itu sekadar meramaikan suasana belajar agar tak canggung tentu juga agar aku mendapat 1 percent di hati Uda ataupun ingatannyapaling tidak. secara tak langsung akupun sudah melakukan usaha untuk mendapatkannya tanpa memakai planning terlebih dahulu. usai aku pun pamit ke semua karena ini sudah terlalu larut malam, tentunya kepada Uda. tahu tidak ia membalas ku dengan dadah / melambaikan tangan (sesuatu yang jarang dilakuakan oleh seorang lelaki apa dia wanita?? arg tida. tidak. buang fikiran itu jauh - jauh).
            Ke-esokan hari aku bertemu dengan Uda, aku menyapa. Dia membalas ku, dengan hal serupa. aku heran apakah ia melakukan itu semua pada teman wanitanya. rasa penasaran pun melandai diriku, aku mengtestnya dengan temanku yang mengenalnya, namun tidak hanya biasa saja tanpa ekspresi. aku mulai menaruh perhatian pada Uda sebab hanya aku yang dianggap spesial menurutku. (mulai senang dan berkhayal).
            Saat di tempat les, aku mencuri perhatinya. Ada seorang wanita (mungkin temannya Uda aku tak kenal) menyapa Uda. Ternyata benar Uda perhatian pada semua wanita yang membuat itu salah diartikan. (dengan dibuktikan Uda membalasnya dengan melambaikan tangannya dan menyapa semua wanita haha lebay, tapi dikit benar). Kenapa dia peduli pada semua wanita ??? membuat aku frustasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar